Kabupaten Bima, jurnalexpose.com || Pameran Museum 2020, dengan tema "Bima Dalam Lintasan Sejarah" di dirangkaikan dengan Lomba Miniatur Bangunan Bersejarah, digelar di Museum Asi Mbojo, Kota Bima, selama Lima Hari (14-18 Oktober 2020).
Pameran Literasi Sejarah pertama di Nusa Tenggara Barat (NTB) ini, dibuka Pjs Bupati Bima Ir. Muhammad Husni, M.Si, Rabu 14 Oktober 2020, di UPT Museum Asi Mbojo.
Ikut menghadiri acara pameran tersebut Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima beserta jajaran, Majelis Adat Dana Mbojo, Kerabat Kesultanan Bima, Perwakilan Mahasiswa, Komunitas Budaya, Toga dan Toma.
Sejak tahun 2015, gerakan Cinta Museum dan Ayo ke Museum, mulai digelorakan. Untuk mendekatkan masyarakat dengan museum.
"Mari kita jadikan perayaan Hari Museum sebagai ajang untuk mencintai museum. Menjadikan museum sebagai tempat rekreasi sekaligus tempat belajar bagi kita semua, terutama generasi muda,"ungkap Muhammad Husni.
Pjs yang juga Kadis Pertambangan dan Energi Provinsi NTB ini berharap, jajaran UPT Museum Asi Mbojo dapat merancang program dan kegiatan yang inovatif dan inspiratif untuk menarik minat masyarakat.
Pameran Museum 2020 ini, kata Pjs, bagian dari upaya kreatif, inovatif dan inspiratif jajaran Museum Asi Mbojo untuk meningkatkan minat kunjungan. Karena itu, kegiatan seperti ini perlu dilanjutkan dan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang.
"Museum Asi Mbojo adalah kebanggaan kita bersama, sebagai cagar budaya nasional. Sekaligus destinasi wisata sejarah, budaya dan edukasi bagi masyarakat Dana Mbojo tercinta,"lanjut Muhammad Husni.
Dulu, Asi Mbojo sebagai pusat Pemerintahan, Peradilan dan pengembangan seni budaya, banyak merekam dan menyimpan jejak-jejak sejarah dan budaya masa silam.
Untuk itu, keberadaan Museum Asi Mbojo hari ini dan kedepan, harus terus dirancang sebagai pusat kajian sejarah budaya, penanaman nilai kearifan lokal sekaligus sebagai ruang publik dan rekreasi.
Pameran Museum tahun 2020, melalui tema dan konten yang diangkat, pengunjung dan masyarakat dapat menyelami liku perjalanan panjang sejarah Bima.
Mulai dari zaman pra sejarah, zaman kerajaan, kesultanan hingga Bima bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Ini tema yang menarik dan pameran museum Asi Mbojo tahun 2020 ini merupakan pameran literasi sejarah pertama di Nusa Tenggara Barat,"aku Pjs Bupati Bima.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, A Salam Gani, S. Pd, M.Pd, mengatakan, Museum ASI Mbojo adalah Unit Pelayanan Teknis, Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima.
Museum ASI Mbojo mengemban tugas pelayanan teknis Permuseuman, Ketatausahaan, Perawatan dan Pemeliharaan terhadap benda-benda bersejarah, peninggalan kerajaan dan Kesultanan Bima.
Pameran yang dilaksanakan, merupakan bagian dari kegiatan publik UPTD Museum ASI Mbojo 2020. Bersumber dari dana DAK Non Fisik Museum tahun 2020.
Dijelaskan A. Salam, rangkaian kegiatan publik tersebut antara lain Pameran Museum dengan tema 'Bima Dalam Lintasan Sejarah', Lomba Miniatur Bangunan Bersejarah dan Seminar Museum dengan tema menggali nilai kearifan lokal dalam masyarakat Bima.
"Hasil rumusan seminar, akan menjadi rekomendasi untuk penerbitan Peraturan Bupati Bima, tentang implementasi nilai kearifan lokal dalam masyarakat Bima di tahun 2021 mendatang," ujar Sekdis.
Lomba miniatur bangunan bersejarah diikuti siswa- siswi SMP dan MTS se Kabupaten Bima.
Seminar museum akan dilaksanakan pada Kamis 15 Oktober 2020. Kemudian pameran ditutup pada Minggu 18 Oktober 2020.
Menurut Sekdis Salam, tujuan pameran museum ASI Mbojo 2020, untuk menarik minat kunjungan dan kecintaan masyarakat terhadap museum.
Memperkenalkan koleksi-koleksi museum ASI Mbojo. Juga sebagai ajang sosialisasi dan promosi museum ASI Mbojo kepada masyarakat.
Kabupaten Bima, jurnalexpose.com || Putaran Kampanye Pilkada Kabupaten Bima terus berjalan. Paslon No. Urut 3, Hj. Dinda Dhamayanti Putri, SE dan Drs. H. Dahlan M. Noer (IN-DAH) semakin hari kian mengukuhkan posisinya sebagai Paslon yang mendapatkan dukungan massif dari masyarakat (gress routh) Bima
Kali ini Paslon bernomor urut 3 ini Hj. Dinda Dhamayanti Putri, SE dan Drs. H. Dahlan M. Noer (IN-DAH) menjejal arus dukungan masyarakat Kecamatan Wawo, setelah sebelumnya berhasil menguningkan Kecamatan Ambalawi dengan histeris dukungan masa yang luar biasa (Rabu, 14/10/2020)
"Tidak ada alasan bagi kami masyarakat Wawo untuk pindah kelain hati, Pemerintahan Hj. Dinda Dhamayanti Putri, SE dan Drs. H. Dahlan M. Noer (IN-DAH) telah mampu memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi kami sehingga kami pun merasa aman untuk melakukan aktifitas kami" ujar Drs. H. Supratman M. Si, Tokoh masyarakat Desa Maria
"Sejarah pun tidak bisa dibantah bahwa psikologis warga Wawo pada umumnya dengan pihak istana sudah terjalin sangat lama sehingga pertalian secara politikpun tetap terikat secara kekeluargaan" terangnya
Apa yang dikatakan oleh sesepuh Wawo tersebut sangat mendasar dan terbukti warga Wawo dengan berduyun duyun menebar keluar di jalan jalan untuk menyambut kehadiran Paslon IDP-DAHLAN @ry@
Kabupaten Bima, jurnalexpose.com || Tiga suku yakni suku Bali, Suku Sasak (Lombok) dan Suku Timur yang hidup dilereng gunung tambora, tepatnya di Desa Oi Bura, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima-Nusa Tenggara Barat, komitmen untuk memenangkan Paslon Indah Dhamayanti Putri (IDP)- Dahlan M Noer, pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Kesepakatan tersebut disampaikan oleh masing masing kepala suku saat Paslon IDP-Dahlan, yang merupakan paslon petahana menggelar blusukan serta tatap muka dengan warga Desa Oi Bura, pada Minggu (11/10/2020).
Menurut salah seorang Kepala Suku atau petuah yang dipercaya masyarakat setempat, komitmen mendukung paslon IDP-Dahlan merupakan satu kesatuan yang telah dibangun berdasarkan hasil musyawarah dan mufakat bersama.
"Hasil koordinasi antar suku itu, tak lain hanya untuk membangun keindahan kampung serta menata desa yang ada di lereng gunung tambora. Kita sepakati bersama bahwa untuk melanjutkan Pembangunan Desa Oi Bura haruslah dengan melanjutkan Pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh IDP-Dahlan," Kata Kepala Suku Bali Desa Oi Bura, Tirta
Diakui warga pula, selama 5 tahun menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bima, IDP-Dahlan mampu memberikan kontribusi yang rill untuk kemajuan desa mereka. Diantara hasil pembangunan yang sangat dirasakan langsung oleh masyarakat setempat yakni pembangunan infrastruktur jalan dari Desa Labuan Kenanga menuju Perkampungan Desa Oi Bura di Lereng Tambora.
"Dengan adanya pengaspalan jalan, masyarakat sudah tidak lagi khawatir akan jalan licin yang kerap menimbulkan terjadinya kecelakaan. Selain itu, IDP-Dahlan pun mampu menyatukan serta membina keharmonisan antar umat beragama di Desa Oi Bura. Kita tahu sendiri bahwa di Lereng Tambora ini terdapat berbagai etnis, agama, ras, dan suku yang berbeda,"
Hal yang sama juga diakui oleh salah seorang tokoh agama desa setempat, Ketut Santika. Sebagai tokoh penghubung antar umat beragama, Ketut Santika merasa betul akan adanya perubahan selama kepemimpinan IDP-Dahlan periode pertama. Akan tetapi, sangat diharapkan pula agar dalam waktu dekat ini bisa kembali melanjutkan pengaspalan jalan yang masih tersisa.
"Perubahan itu sudah kami rasakan sejak tahun 2015. Saat ini tinggal melanjutkan saja misi "BIMA RAMAH" dengan kepemimpinan sekarang. Semoga saja jalan licin yang kerap menimbulkan kecelakaan khusus bagi pelajar, segera teratasi," harap Santika.
Sumber : oborbima.com
Kabupaten Bima, jurnalexpose.com || Akhir Putaran Kampanye Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bima Tahun 2020 di Minggu kedua pasangan IN-DAH (Hj, Dinda Dhamayanti Puteri, SE berakhir di Kecamatan Tambora dengan agenda Blusukan dan Tatap muka di beberapa desa. (Minggu, 11/10/2020)
Modal utama paslon nomor 3 yang disingkat IN-DAg ini yakni terbukti bekerja nyata membangun Tambora dan tidak memberikan harapan palsu (PHP) selama menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bima dalam 4 tahun lebih.
Kerja nyata yang diperbuat Dinda-Dahlan di Tambora yakni mengaspal sebagian jalan di Desa Oi Bura. Kemudian menghadirkan Puskesmas mewah di Desa Rasabou. Belum lagi bantuan untuk perbaikan mesjid dan mushala serta program pemberdayaan masyarakat dan pemuda.
“Bagi warga Desa Oi Bura Dinda-Dahlan adalah sosok pemimpin yang membangun. Kami disini tetap lanjutkan Dinda-Dahlan,” ucap warga.
Paslon IN-Dah blusukan dan menggelar rapat terbatas pada 5 desa di Kecamatan Tambora, seperti Labuan Kananga, Oi Bura, Kawinda Nae, Rasabou dan Oi Panihi, Minggu (11/10/2020).
Blusukan diawali di Desa Labuan Kananga. Di Desa yang berbatasan dengan Kabupaten Dompu ini, IN-Dah meminta doa dan dukungan untuk melanjutkan program Bima RAMAH.
Setelah itu, blusukan dilanjutkan di Desa Oi Bura. Pada kesempatan itu, Cabub Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri SE didampingi Cawabup, Drs Dahlan menegaskan Desa Oi Bura termasuk Desa Di Kecamatan Tambora yang maju perekonomiannya.
“Majunya ekonomi di Desa Oi Bura tidak terlepas dari pengaspalan jalan tahun 2018. Insya Allah jalan akan kami tuntaskan,” katanya.
Tidak hanya itu, Umi Dinda juga mengaku Desa Oi Bura juga sedang diperjuangkan untuk mendapat program Komunitas Adat Terpencil (KAT). Kata dia KAT adalah program perbaikan rumah warga yang berada di daerah terpencil.
“Untuk itu mari kita bersatu padu memenangkan Dinda-Dahlan dengan mencoblos nomor 3,” katanya.
Tidak hanya itu Umi Dinda juga mengajak warga Desa Oi Bura yang berlatar belakang etnis Timor, Sasak (Lombok) Bali dan Bima untuk menjaga kerukunan antar umat beragama.
“Kita harus saling mencintai. Tidak mudah terpancing dengan provokasi oknum tertentu yang ingin merusak keharmonisan antar ummat,” harapnya.
Kabupaten Bima, jurnalexpose.com || Kampanye tatap muka Paslon IDP-Dahlan (IN-DAH) di Kecamatan Langgudu diawali dilapangan Desa Kangga dan disambut meriah oleh masyarakat setempat. (Sabtu, 3/10/2020)
Dalam sambutannya, Hj. Dinda Dhamayanti Putri menegaskan bahwa "kami (IN-DAH) maju bukan sekedar untuk mencari kekuasaan tapi kami ingin fokus mengejar program kerja yang belum sempat kami tuntaskan" jelasnya
Selain menekan kepada seluruh tim dan relawan untuk tetap menjaga etika sopan santun dalam menyampaikan visi dan misi IDP Dahlan, juga menekan kepada ASN untuk tidak terlibat secara aktif dalam politik praktis terutama pemilihan kepala daerah (pilkada) seperti yang tengah dihadapi saat ini
Diakuinya juga bahwa pada momentum Pilkada Bima thn 2015 dukungan masyarakat Kecamatan Langgudu sangat besar kala itu, dan pertimbangan itulah maka IDP mempertegas kembali untuk tetap berpasangan dengan H. Dahlan yang nota bene merupakan putra terbaik Kecamatan Langgudu
"Kami berharap pada momentum Pilkada Bima thn 2020 - 2025 masyarakat Langgudu masih tetap konsisten untuk mendukung dirinya dengan H. Dahlan demi untuk menuntaskan semua program yang ada" tegasnya
Sementara H. Dahlan sangat lihai memanfaatkan momen kampanye terbatas tersebut dengan berceloteh ria dengan keluarga besarnya sehingga suasana haru kerap kali terlihat dengan adanya beberapa adegan isak tangis dari nenek maupun ibu-ibu yang terlihat memanjakan keadaan
"jangan dengar fitnahan yang sengaja dipropagandakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, seolah - olah saya sengaja meninggalkan keluarga besar, padahal tanggung jawab tugas sebagai Wakil Bupati tidak hanya memikirkan keluarga sendiri yang ada di Langgudu namun semua masyarakat Kabupaten Bima adalah tanggung jawab saya dengan IDP" katanya.
Kampanye terbatas Paslon IDP - Dahlan, berakhir di Desa Laju setelah sebelumnya Paslon tersebut mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat setempat, terutama sambutan meriah dari Desa Rupe dan Desa Karumbu yg merupakan basis keluarga besar dari H. Dahlan @ry@