Kab. Bogor – Sejumlah sekolah swasta diduga melakukan mark-up nilai rapor dalam proses Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) tingkat SMA. Dugaan ini mencuat setelah tim Forum Jurnalis Peduli Publik (FJP2) menemukan kejanggalan nilai rapor siswa yang tercantum di aplikasi SPMB SMA milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Hasil penelusuran FJP2 menunjukkan adanya empat sekolah swasta yang mencatatkan nilai rapor siswa sangat tinggi, bahkan melebihi nilai dari sekolah negeri di wilayah Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Temuan ini memicu pertanyaan besar, apakah nilai tersebut benar mencerminkan kemampuan akademik siswa atau ada unsur rekayasa.
Ayub selaku ketua FJP2 DPC Bogor Raya menerima sejumlah pengaduan dari masyarakat dan orang tua siswa yang merasa dirugikan. Mereka menilai telah terjadi kecurangan dalam bentuk manipulasi nilai raport.28 Juni 2025
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim FJP2 langsung melakukan penelusuran lapangan. Pada Kamis, 27 Juni 2025, dan tim mencoba mengonfirmasi langsung ke pihak sekolah. Hingga saat ini, baru satu sekolah, yaitu MTS Insan Taqwa, yang merespons melalui pesan WhatsApp. Namun, pihak sekolah hanya menyampaikan bahwa persoalan tersebut akan ditanyakan terlebih dahulu kepada pihak kurikulum, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Ketua FJP2 Dewan Pimpinan Cabang Bogor Raya meminta Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat segera turun tangan untuk mengaudit dan memverifikasi kebenaran nilai rapor dari sekolah-sekolah swasta yang dicurigai. Tim juga akan terus menggali informasi untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan sistem dalam proses penerimaan siswa baru.
(Tim)