Iklan

Iklan

Iklan

Pertalite Kemungkinan Akan Di Ganti Pake Ini !!!

Jurnal Expose
Minggu, 19 Mei 2024, 13:23 WIB Last Updated 2024-06-16T15:40:57Z

 


PT Pertamina (Persero) tengah mengembangkan bahan bakar bioetanol beremisi rendah yang disebut Pertamax Green. Bahan bakar ini memiliki angka oktan tinggi dan dijual dengan merek Pertamax Green 95, ber-RON 95, dengan harga Rp13.900 per liter. Saat ini, Pertamax Green 95 tersedia di 41 SPBU Pertamina di wilayah Jabodetabek, Banten, Bekasi, Malang, dan Surabaya.


Pada Agustus tahun lalu, Pertamina mengumumkan rencana untuk mengembangkan Pertamax Green 92, yang diproyeksikan menjadi pengganti Pertalite. Bahan bakar ini akan memiliki RON 92 dan menggunakan bioetanol dari tebu sebanyak 7% (E7). Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina, menyatakan bahwa Pertamax Green 92 akan dijual seharga sekitar Rp10.000 per liter, mirip dengan harga Pertalite saat ini, dan akan didukung oleh subsidi.


Program Langit Biru, yang bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca, mencakup rencana konversi Pertalite. Dalam tahap awal, Premium RON 88 telah digantikan oleh Pertalite RON 90. Menteri BUMN Erick Thohir mengonfirmasi bahwa Pertalite tidak akan dihapus pada 2024, namun Pertamina sedang mengevaluasi produksi Pertamax Green 92 untuk membuat penggunaan bensin lebih efisien dan ramah lingkungan.


Meski belum ada keputusan resmi dari pemerintah mengenai penggantian Pertalite dengan Pertamax Green 92, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa opsi ini sedang dipertimbangkan. Bioetanol bisa diproduksi dari jagung, tebu, dan rumput laut.


CEO PT Pertamina New & Renewable Energy (PNRE), John Anis, mengatakan bahwa mereka belum memastikan tingkat RON dari Pertamax Green yang diproduksi dari tebu di Merauke, yang berpotensi menjadi pengganti Pertalite atau Pertamax.


BPH Migas mendukung wacana subsidi untuk Pertamax Green 92. Anggota BPH Migas, Saleh Abdurrahman, menyatakan bahwa subsidi seharusnya diberikan kepada BBM yang lebih berkualitas, dan mendukung peralihan subsidi dari Pertalite ke Pertamax Green 92 dengan mempertimbangkan kesiapan infrastruktur, harga, dan ketersediaan bioetanol.

( Boy )

Komentar

Tampilkan

Terkini

DPRD

+