Proyek peningkatan kualitas pemukiman berupa pengaspalan jalan sepanjang 250 meter di Kp. Parung Kadu, Desa Datar Nagka, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi menuai kritik dari masyarakat. Hasil pengaspalan dinilai tidak maksimal, dengan ketebalan aspal yang tidak merata dan terkesan asal-asalan.
Di lokasi proyek, seorang warga Kp. Parung Tugu, WD, menyatakan bahwa pekerjaan ini telah berlangsung sekitar satu bulan. Ia bingung mengenai sumber anggaran yang digunakan karena tidak ada papan informasi proyek. Menurutnya, meskipun desa mungkin menganggap pekerjaan ini sudah selesai, ia menilai hasilnya masih jauh dari memadai. Bahkan, ada drum aspal sisa yang dibawa pergi lagi, dan rumput bisa menembus lapisan aspal yang baru.
Media mencoba menghubungi Kepala Desa Datar Nagka, Jahid, untuk penjelasan, namun tidak mendapatkan tanggapan positif. Di lokasi lain, seorang warga lainnya, RS, mengungkapkan kekecewaannya terhadap proyek ini, yang menurutnya tidak sesuai dengan spesifikasi dan terlihat kasar. Ketebalan aspal tidak maksimal dan beberapa bagian jalan sudah rusak karena aspal tidak mengikat dengan baik.
Menanggapi hal ini, media menghubungi Sekdis DPMD Kabupaten Sukabumi, Nuryamin. Ia berjanji akan menyampaikan temuan ini ke pihak kecamatan dan meminta desa untuk turun ke lapangan dan menilai hasil pekerjaan. Jika terbukti ada ketidaksesuaian, pihak Dinas akan memberikan sanksi tegas kepada pihak desa. Nuryamin berharap tim pelaksana kegiatan bekerja dengan maksimal di masa depan.
( Yayan )
