Iklan

Iklan

Iklan

Prodia Gelar Skrining Talasemia Gratis di Sukabumi, Sasar 100 Remaja untuk Cegah Kasus Baru

JurnalExpose
Rabu, 27 Agustus 2025, 12:02 WIB Last Updated 2025-08-27T05:02:21Z

Sukabumi – PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) 3: Good Health and Well-being dengan menggelar skrining talasemia gratis bagi 100 anak dan remaja di Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Kegiatan ini berlangsung di Klinik Utama Bunda Medika Faeyza.


Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi; Regional Head Prodia West Java Region, Mona Yolanda; Ketua POPTI Pelabuhanratu, Isep Hikmatullah; H. Marwoto; serta Pemilik Klinik Utama Bunda Medika Faeyza.


H. Marwoto dalam sambutannya mengapresiasi langkah Prodia. Menurutnya, skrining talasemia sangat penting untuk menekan jumlah kasus sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan keluarga.


Ketua POPTI Pelabuhanratu, Isep Hikmatullah, menegaskan bahwa talasemia bukan hanya persoalan kesehatan individu, melainkan juga membawa dampak sosial dan ekonomi. “Melalui skrining seperti ini, kita bisa mencegah agar kasus talasemia tidak terus bertambah,” ujarnya. (27 Agustus 2025)


Sementara itu, Regional Head Prodia West Java Region, Mona Yolanda, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Prodia dalam mendukung kesehatan masyarakat melalui deteksi dini. Ia berharap skrining ini bisa menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap kesehatan genetik sejak dini.


Berdasarkan data POPTI, Jawa Barat tercatat sebagai provinsi dengan jumlah penyintas talasemia tertinggi di Indonesia, yaitu lebih dari 5.400 kasus hingga 2024. Dari angka tersebut, lebih dari 200 pasien berasal dari Kabupaten Sukabumi.


Perwakilan Puskesmas Pelabuhanratu, Ade Kartini Rosmiati, juga menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. “Skrining talasemia sangat bermanfaat untuk pencegahan di tingkat masyarakat. Kami siap mendukung kegiatan kolaboratif seperti ini agar kesadaran masyarakat semakin meningkat,” tegasnya.


Melalui kegiatan ini, Prodia berharap angka talasemia di Sukabumi dapat ditekan dan masyarakat semakin peduli terhadap pentingnya deteksi dini penyakit genetik.


( Evi )
Komentar

Tampilkan

Terkini

Iklan

Otomotif

+