Tradisi Gotong Royong yang sebenarnya telah diwariskan dari nenek moyang kita kini mulai menghilang. Masyarakat menjadi lebih individualis dan lebih mengutamakan kepentingan pribadi. Tradisi Gotong Royong harus dijaga dan dilestarikan oleh tokoh masyarakat atau sesepuh.
Tokoh masyarakat di tingkat RT, RW, dan kedusunan di Desa Hegarmanah, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, masih melestarikan budaya kerja bakti. Mereka melibatkan remaja, ibu-ibu, bapak-bapak, serta lansia Aki-Nini yang masih sehat untuk bersama-sama memupuk gotong royong di wilayahnya. Kegiatan ini menjadi contoh dan teladan bagi anak-anak di daerah Cibeber, yang meneladani kebiasaan orang tua mereka. Hal positif ini pasti akan melahirkan generasi positif di masa mendatang.
Kegiatan kerja bakti pembuatan jalan desa di Desa Hegarmanah pada hari ini, Minggu, 19 Mei 2024, perlu menjadi contoh dan diapresiasi. Seluruh warga kompak berpartisipasi dengan semangat di bawah komando para pini sepuh. Ini harus dijadikan teladan bagi warga masyarakat lainnya agar budaya gotong royong tetap terjaga.
Yan Sebastian, seorang aktivis lingkungan hidup, dalam sambungan seluler menyatakan, "Saya apresiasi warga Desa Hegarmanah Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak yang masih menjaga, memupuk, dan melestarikan budaya luhur bangsa yaitu kerja bakti bergotong royong. Saya melihat dari kalangan muda, aki-aki, dan nini-nini semua turut serta. Ini hasil kerjasama yang baik dari tokoh masyarakat yang selalu mencontohkan kerja bakti kepada warga, sehingga seluruh masyarakat dengan sukarela melakukannya. Saat bekerja gotong royong, semuanya lebih mudah dan ringan dilakukan. Hal ini harus diteladani dan patut dicontoh oleh masyarakat di wilayah lainnya," pungkasnya.