Pada Rabu (16/7), beberapa awak media mendatangi sekolah dengan niat mengonfirmasi langsung kepada kepala sekolah. Namun, pihak Humas SMAN 1 Dramaga, Baitul, menyebut kepala sekolah sedang mengikuti rapat. Para wartawan pun memutuskan menunggu.
Setelah menunggu cukup lama tanpa kejelasan, pihak humas kemudian menyampaikan kepala sekolah sudah meninggalkan sekolah untuk melayat ke rumah duka staf sekolah. Informasi itu baru disampaikan setelah wartawan menunggu dalam ketidakpastian.
“Kami datang dengan niat baik menjalankan tugas jurnalistik. Tapi sayangnya kami justru dipersulit,” ujar salah satu jurnalis dari jurnalexpose.com.
Sesuai Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, lembaga pendidikan negeri berkewajiban membuka akses informasi kepada masyarakat.
Hingga berita ini ditulis, kepala SMAN 1 Dramaga belum memberikan penjelasan resmi terkait alasan tidak menerima awak media.