Acara ini menghadirkan lebih dari 100 finalis roadshow dari berbagai daerah di Indonesia, serta ratusan peserta lainnya. Kegiatan ini menjadi momentum silaturahmi antara pemerintah daerah, legislatif, dan komunitas pecinta burung, khususnya dari wilayah Jawa Barat.
Wakil Bupati Sukabumi, H. Andreas, menegaskan bahwa lomba burung kicau bukan sekadar hobi, melainkan memiliki potensi besar sebagai daya tarik wisata.
“Hobi ini bisa jadi magnet wisata. Hal kecil saja bisa dikembangkan jadi event, apalagi yang skalanya besar seperti ini. Saya yakin, dari ujung samudra pun orang akan datang,” ujarnya optimis.
Wabup juga mendorong agar kegiatan komunitas semacam ini terus tumbuh dan menjadi sarana mengenalkan potensi wisata Sukabumi ke tingkat nasional.
“Lewat event ini, kita bisa promosikan Sukabumi bukan hanya sebagai kawasan pesisir, tapi juga sebagai daerah kaya daya tarik wisata lainnya,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Sukabumi, Ramzi Yusuf Akbar, menilai lomba kicau burung memiliki dampak ekonomi yang nyata dan luas.
“Kegiatan ini punya multiplier effect. UMKM seperti pedagang kuliner, penjual pakan burung, aksesori, hingga jasa transportasi ikut merasakan manfaatnya. Hotel penuh, restoran ramai, destinasi wisata terangkat,” jelasnya.
Ramzi menekankan bahwa lomba burung kicau bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga instrumen strategis untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan dan memperkuat promosi wisata daerah.
Pada puncak gala dinner, Wabup Andreas menyerahkan trofi secara simbolis kepada panitia, sebagai tanda kesiapan Sukabumi menggelar event besar ini.
