Iklan

Iklan

Iklan

Bongkar Skandal Limbah! Mahasiswa Desak Presiden Copot Dirut PT PHR yang Dinilai Gagal Lindungi Rakyat Riau

JurnalExpose
Selasa, 29 Juli 2025, 23:23 WIB Last Updated 2025-07-29T16:23:30Z

Pekanbaru – Aksi protes dari Aliansi Evaluasi Lancang Kuning (ELANG) Riau mengguncang PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Mahasiswa dan aktivis menuntut Presiden RI segera mencopot Direktur Utama PT PHR atas dugaan kelalaian dan pencemaran lingkungan oleh limbah B3 di Kecamatan Rantau Kopar, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.


Dalam orasinya, Koordinator Lapangan sekaligus Ketua Umum ELANG Riau, Aji Pangestu, mengecam keras PT PHR karena dianggap membiarkan pencemaran limbah beracun mencederai lingkungan dan kesehatan warga.


“Kami mendesak PT PHR bertanggung jawab atas limbah B3 yang mencemari pemukiman. Ini bukan hal sepele, ini menyangkut nyawa masyarakat Rantau Kopar,” tegas Aji. (29 Juli 2025)


ELANG Riau menilai bahwa Direktur Utama PT PHR saat ini tidak memahami budaya lokal dan gagal menjalin komunikasi dengan masyarakat Melayu Riau. Mereka menyebut kepemimpinan Dirut PHR sebagai kegagalan moral dan manajerial yang memperburuk krisis lingkungan.


Sekretaris Jenderal ELANG Riau, Pahot, juga menuntut Presiden RI mencopot Dirut PHR karena dianggap tidak mampu memulihkan citra perusahaan dan memperjuangkan keadilan lingkungan.


“Kalau Presiden serius dalam isu lingkungan dan keadilan sosial, maka mencopot Dirut PHR adalah langkah awal. Kami butuh aksi nyata, bukan janji,” ujar Pahot dalam orasi.


Aksi yang berlangsung di Pekanbaru itu sempat memanas ketika perwakilan PT PHR, Andi Kurnianto yang menjabat sebagai Manajer Keamanan, hadir mewakili perusahaan. Massa menilai kehadiran seorang pejabat keamanan tidak cukup mewakili tanggung jawab manajemen atas krisis lingkungan.


“Kami membawa tuntutan serius, bukan untuk dijawab oleh bagian keamanan. Kami ingin Dirut, manajer operasional, atau humas hadir langsung, bukan sekadar mengutus security,” kata Aji.


Ketegangan pun meningkat, karena mahasiswa menilai PT PHR tidak menunjukkan iktikad baik dalam menyelesaikan masalah. Ketidakhadiran manajemen inti PT PHR dianggap sebagai bentuk pengabaian terhadap krisis lingkungan yang berdampak langsung pada masyarakat.


ELANG Riau menegaskan bahwa mereka akan melanjutkan aksi hingga Direktur Utama PT PHR dan pejabat strategis lainnya bertanggung jawab secara nyata.

(Magrifatulloh)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Iklan

DPRD

+