Kepala Desa Tajurhalang, Apud Ardiansah, SE, turut hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kekompakan warga dalam melestarikan kearifan lokal yang sudah mengakar selama lebih dari satu abad.
“Seren Taun ini bukan hanya tradisi tahunan, tetapi juga bentuk kekuatan budaya yang harus terus kita jaga sebagai identitas desa,” ujar Apud.
Acara berlangsung meriah dengan doa bersama, pembacaan tahlil, dan penyajian berbagai hasil bumi yang dikumpulkan secara gotong royong oleh masyarakat. Tradisi ini juga menjadi momen silaturahmi antarwarga serta penguat nilai-nilai kebersamaan.
Seren Taun ke-107 ini menjadi bukti bahwa masyarakat Tajurhalang tetap teguh menjaga adat dan budaya di tengah arus modernisasi yang semakin kuat.
( Ham )
