Kirab ini menjadi puncak rangkaian kegiatan yang dimulai sejak 9 Agustus 2025. Perjalanan bendera dimulai dari Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, lalu berpindah estafet melewati sejumlah kecamatan di Kabupaten Bogor sebelum berakhir di Lapangan Tegar Beriman. Di lokasi tersebut, bendera raksasa akan berkibar megah pada upacara 17 Agustus 2025.
Puncak kirab berlangsung meriah. Marching band Universitas Pertahanan (UNHAN) dan SMK Penerbangan Angkasa menampilkan aksi memukau, pasukan berkuda kavaleri menambah kesan gagah, sementara tarian Reog, penampilan Sanggar Rahayu, dan flashmob massal menyulut euforia warga.
Bupati Bogor juga memanjakan masyarakat dengan pesta kuliner gratis. Sebanyak 111 gerobak menyajikan 11.111 porsi makanan dan jajanan khas Nusantara untuk mempromosikan kuliner lokal. Di berbagai titik pemberhentian, warga menikmati layanan publik seperti Gerakan Pangan Murah, Gebyar Administrasi Kependudukan, serta insentif pajak daerah dari Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor.
“Kegiatan ini bukan hanya menghormati simbol negara, tetapi juga menggerakkan ekonomi rakyat dan memberikan layanan langsung kepada masyarakat,” tegas Rudy.
Ia mengapresiasi dukungan TNI, Polri, mahasiswa, pelaku UMKM, petani, pedagang, kepala desa, lurah, camat, dan warga yang bergotong royong menyukseskan kirab. Rudy juga menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan dalam pelayanan publik dan berkomitmen memperjuangkan kesejahteraan warga.
“Bogor akan kuat jika kita semua bersatu. Perjuangan kemerdekaan mengajarkan kita pentingnya kebersamaan, dan itu yang kita lanjutkan hari ini,” ujarnya.
Kirab Merah Putih ini dihadiri Wakil Bupati Bogor, Forkopimda, Sekretaris Daerah, kepala perangkat daerah, camat, kepala desa, dan lurah se-Kabupaten Bogor. Acara ini menjadi simbol persatuan, solidaritas, dan kebanggaan warga Bogor dalam merayakan kemerdekaan secara meriah dan bermakna.