Kab. Bogor – Warga Tamansari mendesak Bupati Bogor, Rudi Susmanto, segera turun tangan menghentikan konflik antara PT PMC dan masyarakat penggarap. Mereka menilai pemerintah daerah belum menunjukkan langkah nyata, sementara penggusuran terus berjalan.
Dalam kunjungan kerjanya ke Kecamatan Cijeruk, Kamis (7/8), Bupati Bogor mengaku telah menerima laporan terkait perusakan lahan yang terjadi di wilayah Tamansari. Ia memastikan pemerintah akan menempuh tahapan penyelesaian secara bertahap bersama masyarakat.
“Kami sudah menerima laporan dari beberapa wilayah. Tahapan demi tahapan akan kami tempuh bersama-sama. Kami ada untuk seluruh masyarakat Kabupaten Bogor. Atas nama pemerintah, saya memohon maaf karena belum bisa membahagiakan semua warga, namun kami akan berupaya memberikan yang terbaik,” ujar Rudi Susmanto.
Namun, pernyataan tersebut belum memuaskan warga. Mardi, salah satu penggarap yang lahannya sudah rata dengan tanah, meminta Bupati Bogor menghentikan kegiatan PT PMC.
“Kami butuh tindakan nyata, bukan sekadar retorika. Pemimpin harus berpihak kepada rakyat kecil, bukan kepada perusahaan. Sejauh ini terkesan ada pembiaran dari pemerintah daerah,” tegas Mardi.
Mardi juga mengkritik jajaran Muspika dan Muspida Kecamatan Tamansari yang diduga memihak PT PMC. Ia meminta Kapolres dan Dandim mengambil tindakan tegas terhadap aparat yang terlibat dalam eksekusi lahan tanpa mempertimbangkan kemanusiaan.
“Kami minta Bupati Bogor turun langsung ke lokasi jika benar-benar berpihak kepada masyarakat kecil,” tambahnya.
Konflik lahan antara PT PMC dan warga Tamansari terus memanas, dengan tudingan keberpihakan aparat kepada perusahaan memicu kekecewaan publik. Warga berharap intervensi cepat dari pemerintah agar situasi tidak semakin memanas.
( Red )