HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Krisis Kekurangan Tenaga Pendidik Ancam Mutu Pendidikan di Kota Bogor

Bogor Kota – Dunia pendidikan Kota Bogor menghadapi krisis kekurangan tenaga pendidik yang mengkhawatirkan. Data terbaru mencatat hampir 600 posisi guru dan 43 jabatan kepala sekolah SD kosong, kondisi yang mengancam kualitas proses belajar-mengajar.

Untuk menekan dampak kekurangan guru, Pemerintah Kota Bogor mengambil langkah strategis dengan menggabungkan 23 sekolah dasar menjadi 11 sekolah. “Beberapa SD akan kami merger karena defisit guru terus bertambah, sementara penambahan tenaga pengajar dalam lima tahun ke depan belum bisa diprediksi,” ungkap pejabat terkait, Kamis (18/9/2025).

Salah satu penyebab banyaknya jabatan kepala sekolah kosong adalah rendahnya animo guru untuk mendaftar. Beban administratif yang berat membuat banyak guru enggan melanjutkan karier ke posisi kepemimpinan, sehingga calon kepala sekolah berkualitas sulit dijaring.

Pengamat pendidikan menilai, perbaikan sistem rekrutmen yang objektif dan pengurangan beban administrasi menjadi solusi mendesak agar jabatan kepala sekolah kembali menarik bagi guru berprestasi.

Selain krisis guru, minimnya sarana dan prasarana pendidikan di beberapa wilayah Kota Bogor turut menghambat akses siswa melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP dan SMA.

Kondisi ini menegaskan perlunya kebijakan komprehensif, mencakup penataan rekrutmen tenaga pendidik, pembangunan infrastruktur, dan pemerataan akses pendidikan agar mutu belajar-mengajar di Kota Bogor tetap terjaga.

( Ddy )

Tutup Iklan