Proyek Irigasi P3-TGAI di Panyabungan Utara Diduga Asal Jadi, Camat Kaget dan Transparansi Dipertanyakan
Mandailing Natal – Proyek Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) tahun anggaran 2025 di Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal, menuai sorotan tajam. Warga menilai pengerjaan irigasi di Desa Mompang Julu itu asal jadi dan berpotensi merugikan negara.
Sejumlah warga membeberkan mutu bangunan yang dianggap jauh dari standar. Penggunaan semen disebut hanya satu sak untuk delapan adukan, sehingga campuran terlihat seperti pasir biasa. Mereka khawatir irigasi akan cepat rusak dan gagal mendukung pengairan lahan pertanian.
Kepala Kecamatan Panyabungan Utara pun mengaku tak mengetahui keberadaan proyek tersebut.
“Proyek apa ini, adinda? Saya tidak tahu. Padahal, sekecil jarum pun di wilayah kecamatan seharusnya diketahui, apalagi kalau ini proyek yang menggunakan uang negara,” ujar Camat dengan nada heran.
Masalah transparansi juga menjadi sorotan. Papan nama proyek (plank) yang seharusnya menampilkan informasi nilai kontrak, sumber anggaran, hingga pelaksana kegiatan, tidak ditemukan di lokasi.
Minimnya informasi publik dan lemahnya pengawasan memunculkan dugaan bahwa P3-TGAI hanya formalitas belaka. Padahal, program Kementerian PUPR ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui pengelolaan irigasi yang lebih baik.
Masyarakat mendesak kejaksaan, kepolisian, dan inspektorat segera turun tangan untuk meninjau proyek. Mereka khawatir dana negara yang seharusnya mendukung pertanian justru menjadi catatan kelam pembangunan infrastruktur di Mandailing Natal.
(Magrifatulloh)