Baru Seminggu Dicor, Box Culvert Bohlam–Ciburayut “Batuk Air”: Pagar Masjid Ikut Rubuh, Warga Cuma Bisa Mengelus Dada
Kab. Bogor — Proyek rekonstruksi Jalan Bohlam–Ciburayut kembali menjadi sorotan. Baru beberapa hari usai dicor, box culvert yang diharapkan menjadi solusi genangan justru tampak “batuk air” ke permukaan. Dari pengamatan di lapangan, air muncul di celah lantai kerja seolah memberi isyarat bahwa ada sesuatu yang perlu ditelaah lebih jauh dari sisi teknis.
Tim liputan yang turun ke lokasi mendapati air merembes persis di titik pemasangan box culvert. Fenomena ini tentu tidak ideal untuk proyek rekonstruksi yang diharapkan memperbaiki kualitas infrastruktur daerah.
Badri, mandor lapangan, membenarkan adanya rembesan tersebut. Namun ia menegaskan bahwa pihaknya menunggu penjelasan resmi dari tenaga teknis PUPR dan konsultan pengawas sebelum menarik kesimpulan apa pun.
“Kami pengen tahu dulu dari orang teknis PUPR dan konsultan bagaimana tanggapannya. Dari awal perencanaan pasti ada penjelasan teknisnya,” ujar Badri kepada wartawan.
Belum sempat publik mencerna masalah tersebut, pagar masjid di dekat lokasi proyek dilaporkan roboh pada Jumat malam (14/11/2025). Beberapa warga menilai kejadian ini berkaitan dengan aktivitas proyek, meski hingga saat ini belum ada penjelasan resmi mengenai penyebab pastinya.
Situasi kian menarik perhatian setelah pelaksana lapangan sebelumnya diketahui mengundurkan diri. Saat dikonfirmasi, Badri memberikan pernyataan yang menggambarkan adanya dinamika internal dalam pelaksanaan proyek.
“Mentalnya belum stabil. Bosnya harus rinci dan detail kalau pengajuan,” ujarnya, menggambarkan adanya komunikasi yang perlu diperbaiki antar pihak terkait.
Rangkaian kejadian ini menimbulkan sejumlah pertanyaan publik:
Apakah rembesan air ini sekadar persoalan teknis yang dapat diperbaiki?
Ataukah menjadi indikator adanya hal-hal lain yang perlu dievaluasi lebih dalam?
Untuk saat ini, warga hanya bisa berharap bahwa proyek rekonstruksi ini berjalan sesuai standar dan menghasilkan infrastruktur yang benar-benar fungsional — tanpa drama lanjutan di kemudian hari.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PUPR maupun konsultan pengawas belum memberikan keterangan resmi.
( Red )
