King Naga & Tika Kartika Geruduk Podcast Susno Duadji: Suara Rakyat Lebak Akhirnya Menggelegar
Kab. Lebak — Perjuangan masyarakat Desa Jayasari, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, untuk mencari keadilan atas dugaan perusakan lahan memasuki babak baru. King Naga, Ketua LSM GMBI Lebak, bersama warga korban dan Anggota DPRD Lebak Tika Kartika, mendatangi podcast milik mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji, untuk menyampaikan langsung jeritan masyarakat yang selama ini merasa diabaikan.
Langkah ini bukan sekadar kunjungan, tetapi menjadi simbol perlawanan rakyat terhadap lambannya penyelesaian kasus yang telah bertahun-tahun mandek tanpa kepastian.
“Kalau hukum diam, rakyat yang akan bicara. Kami tidak akan berhenti sampai keadilan benar-benar ditegakkan,” tegas King Naga usai mengikuti podcast, Kamis (13/11/2025).
Tidak hanya mendampingi, Tika Kartika juga memfasilitasi sarana transportasi berupa bus agar seluruh warga dapat berangkat bersama menuju lokasi podcast. Sikap ini diapresiasi King Naga sebagai bentuk nyata keberpihakan wakil rakyat kepada masyarakat yang sedang berjuang.
“Bu Tika menunjukkan sikap terhormat. Bukan hanya mendengar, tapi ikut bergerak. Fasilitasi bus pun disiapkan agar perjuangan warga sampai ke Jakarta,” ujar King Naga.
King Naga menegaskan bahwa kehadiran mereka di podcast Susno Duadji merupakan strategi perjuangan, bukan sekadar aksi simbolik. Ia berharap suara rakyat Lebak dapat terdengar hingga ke Presiden Prabowo Subianto.
“Kami ingin Presiden tahu bahwa di Lebak masih ada rakyat yang tanahnya dirusak, tapi mereka belum mendapat keadilan. Kami ingin negara hadir, bukan sekadar berjanji,” ucapnya.
King Naga menegaskan, perjuangan tidak akan berhenti hanya pada ruang diskusi publik.
“Kalau hukum tak lagi berpihak pada rakyat, maka rakyat sendiri yang akan menegakkan kebenaran itu. Dengan tangan, dengan suara, dengan keberanian,” tutupnya dengan nada tegas.
Perjalanan menuju keadilan masih panjang, namun warga Jayasari menunjukkan bahwa mereka tidak akan menyerah. Lewat langkah kolektif, suara mereka kini semakin sulit diabaikan.
Reporter : Hkz
