Bantuan dari Badan Pangan Nasional ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang digulirkan pemerintah pusat untuk meringankan beban ekonomi masyarakat.
Kepala Desa Kadudampit, Iip Firdaus, menjelaskan bahwa jumlah penerima awal tercatat sebanyak 620 orang. Namun, setelah Dinas Sosial melakukan proses verifikasi dan validasi ulang, hanya 435 orang yang memenuhi kriteria. Sebanyak 185 nama dicoret karena tidak sesuai dengan standar penerima manfaat yang telah ditetapkan pemerintah pusat.
“Kami berharap bantuan ini benar-benar bermanfaat dan bisa meringankan kebutuhan pokok warga,” ujar Iip Firdaus.
Ia juga mengajak warga untuk bersikap jujur dan memiliki kesadaran dalam menerima bantuan sosial. Iip mencontohkan sebuah daerah di Jawa yang warganya secara sukarela mundur dari daftar penerima karena merasa sudah mampu.
“Teladan seperti itu patut dicontoh. Kami juga ingin menumbuhkan semangat tersebut di Kadudampit agar bantuan lebih tepat sasaran,” tambahnya.
Penyaluran bantuan berlangsung lancar dan tertib. Petugas desa aktif mendampingi proses pembagian, mulai dari pencocokan data hingga penyerahan langsung kepada warga.
Pemerintah Desa Kadudampit mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan ini demi terwujudnya distribusi bantuan yang adil, transparan, dan merata.
( Evi )
