Dalam patroli penertiban terbaru, petugas TNBG menyisir lokasi tambang ilegal dan mengamankan sejumlah barang bukti. Mereka menemukan satu unit box penyaring emas dalam kondisi hangus terbakar, serta menyita dua unit mesin dompeng dan satu gulung selang yang ditinggalkan pelaku di lokasi kejadian.
Ketua GM3, Hapsin Nasution, menyampaikan dukungan penuh terhadap aksi cepat TNBG. Ia menilai langkah itu sebagai bukti nyata kehadiran negara dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami dari GM3 sangat mengapresiasi tindakan berani dan cepat dari TNBG. Ini bukti negara tidak tinggal diam. Tambang ilegal bukan hanya merusak alam, tapi juga mencuri masa depan generasi kita,” tegas Hapsin dalam pernyataan resminya.
GM3 mendesak agar operasi semacam ini dijalankan secara sistematis dan berkelanjutan. Mereka menilai pembersihan kawasan konservasi dari aktivitas tambang ilegal harus menjadi agenda prioritas, bukan sekadar kegiatan insidentil.
Organisasi itu juga mengajak masyarakat, pemerintah daerah, dan aparat penegak hukum untuk membangun kolaborasi serius demi menjaga kawasan TNBG tetap steril dari praktik tambang ilegal.
“Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Kalau bukan kita, siapa lagi yang menjaga hutan ini?” tandas Hapsin penuh semangat.
Langkah TNBG ini menjadi contoh konkret penegakan konservasi yang patut ditiru oleh institusi lain dalam menjaga kekayaan alam Indonesia dari eksploitasi liar dan merusak.