Iklan

Iklan

Iklan

Ratusan Seniman Meriahkan "Annahl Bela Lindungi" di Salabintana, Satukan Komunitas Budaya Kota dan Kabupaten Sukabumi

JurnalExpose
Minggu, 03 Agustus 2025, 12:48 WIB Last Updated 2025-08-03T12:59:06Z

Sukabumi — Ratusan pelaku seni dan budaya dari Kota dan Kabupaten Sukabumi berkumpul di SMS Adventure Salabintana pada Sabtu, 3 Agustus 2025, dalam acara bertajuk "Annahl Bela Lindungi". Pagelaran budaya ini mengusung tema “Eling Kana Budaya, Nguatkeun Bangsa, Mappa Bagja Balarea” yang mengajak masyarakat kembali mencintai dan melestarikan kekayaan budaya lokal sebagai kekuatan bangsa.


Berbagai komunitas budaya dan padepokan seni tampil memukau lewat pertunjukan pencak silat, musik tradisional, hingga kesenian khas Sunda lainnya. Kehadiran tokoh-tokoh masyarakat dan pejabat daerah semakin menambah semangat para peserta dalam menjaga warisan budaya.


Beberapa tokoh penting turut menghadiri dan memberikan dukungan dalam acara ini, di antaranya:


  • Desy Ratnasari – Artis nasional sekaligus Anggota DPR RI
  • Boby Maulana – Wakil Wali Kota Sukabumi
  • Perwakilan Wali Kota Sukabumi
  • Unang Sudarma – Ketua BAZNAS Kabupaten Sukabumi
  • KH. Fajar Laksana – Pimpinan Ponpes Al-Fath sekaligus pengarah kegiatan


Dalam sambutannya, Desy Ratnasari mengajak masyarakat Sunda menjaga bahasa dan budaya lokal.


“Urang Sunda kudu saling ngajaga jeung namumule budaya jeung basa Sunda. Kota jeung kabupaten kudu silih ngarojong demi ngamajukeun budaya urang sorangan,” tegasnya.


Sementara itu, Boby Maulana menekankan pentingnya eksplorasi potensi budaya lokal dalam industri kreatif.


“Contohnya film Panggil Aku Ayah, itu bukti budaya kita bisa mendunia kalau digarap kreatif. Tapi yang tak kalah penting adalah menjaga nilai luhur budaya Sunda, terutama kesantunan dalam bertutur kepada orang yang lebih tua,” jelasnya.


Sebagai Ketua Pelaksana, H. Unang Sudarma menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah, pesantren, dan komunitas budaya dari dua wilayah.


Penggagas acara sekaligus tokoh budaya, KH. Fajar Laksana, menyambut baik kegiatan ini dan menyebutnya sebagai sinergi strategis untuk memperkuat budaya lokal melalui wadah pesantren.


Antusiasme masyarakat yang tinggi menunjukkan bahwa budaya masih menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial. Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan budaya antara Kota dan Kabupaten Sukabumi, tetapi juga mempertegas komitmen bersama untuk menjaga jati diri bangsa melalui seni dan tradisi lokal.


Panitia berharap pagelaran seni seperti ini dapat menjadi agenda rutin tahunan, guna membangun koneksi lintas komunitas sekaligus menginspirasi generasi muda untuk terus mencintai budaya daerahnya.


( Evi )

Komentar

Tampilkan

Terkini

Iklan

Otomotif

+