Santunan Anak Yatim Piatu: Wujud Kepedulian Sosial Bernilai Pahala Besar
Keutamaan Menyantuni Anak Yatim
Dalam ajaran Islam, menyantuni anak yatim membawa banyak keutamaan. Penyantun akan:
Dijauhkan dari siksa neraka
Dimudahkan urusannya di dunia dan akhirat
Mendapat kedudukan mulia di sisi Allah SWT dan Rasulullah SAW
Rasulullah menempatkan penyantun anak yatim pada posisi istimewa di surga, sebagaimana ditegaskan dalam berbagai hadits.
Bentuk Santunan yang Dapat Diberikan
Santunan dapat disesuaikan dengan kebutuhan anak yatim, di antaranya:
1. Kebutuhan Pokok: uang tunai, paket sembako, pakaian.
2. Pendidikan: beasiswa, bantuan biaya sekolah, atau peralatan belajar.
3. Pengembangan Potensi: biaya kursus, pelatihan, atau kegiatan rekreasi yang mendukung minat dan bakat.
Setiap rezeki yang diberikan kepada anak yatim akan menjadi pahala berlipat ganda, membawa keberkahan bagi pemberi.
Peringatan Keras dari Al-Qur’an
Di sisi lain, memakan harta anak yatim secara zalim adalah dosa besar. Al-Qur’an Surah An-Nisa ayat 10 menegaskan:
“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api dalam perutnya, dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).”
Ayat ini mengingatkan umat agar berhati-hati dalam mengelola harta anak yatim, termasuk bagi wali atau pengasuh yang memegang amanah.