HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Aktivis Mahasiswa Mandailing Natal Siap Kawal Aksi Jumat di Padangsidimpuan, Desak Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu

Mandailing Natal, Sumatera Utara – Sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pantau Keuangan Negara (GPKN) Mandailing Natal menyatakan siap membersamai aksi demonstrasi pada Jumat, 10 Oktober 2025 di Kota Padangsidimpuan. Aksi ini digelar sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat dan pegiat hukum yang menuntut penegakan hukum adil tanpa tebang pilih, baik terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun pejabat publik, termasuk Wakil Wali Kota Padangsidimpuan.

Sebelumnya, publik dikejutkan dengan penangkapan empat aktivis di Padangsidimpuan melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Polres setempat. Mereka yang ditangkap berinisial DS, MAB, ZP, dan ARH, dengan dugaan pemerasan terhadap seorang ASN menggunakan ancaman publikasi video pribadi yang disebut-sebut diambil di Gold Dragon Medan.

Penangkapan ini memicu sorotan publik dan menimbulkan seruan agar penanganan kasus dilakukan secara transparan dan profesional.

Aktivis pemuda Rezki Lubis meminta Polres Padangsidimpuan dan Wakil Wali Kota memberikan klarifikasi terbuka terkait dugaan keterkaitan kasus dengan Gold Dragon Medan.

“Kami menilai hukum jangan hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas. Jika rakyat kecil dan aktivis cepat diperiksa, maka pejabat negara pun harus diperlakukan sama di hadapan hukum,” tegas Ketua GPKN Madina.

Hal senada disampaikan aktivis mahasiswa Fadli Muhammad. Ia menilai tindakan tegas dan transparan sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum.

“Kasus ini harus diusut secara profesional, transparan, dan terbuka. Jangan sampai masyarakat menilai hukum hanya berpihak pada pihak tertentu,” ujarnya.

Para aktivis menegaskan bahwa aparat penegak hukum, khususnya Polres Padangsidimpuan, harus bersikap tegas tanpa pandang bulu. Desakan ini mencakup penyelidikan terhadap siapa pun yang terlibat, baik masyarakat biasa, aktivis, ASN, maupun pejabat publik.

Dengan aksi Jumat mendatang, para aktivis berharap agar penegakan hukum di Padangsidimpuan benar-benar berjalan adil, transparan, dan tanpa diskriminasi.

( Magrifalubis )