Hadiri Maklumat Akbar Daerah Istimewa Riau, GRIB Jaya Turunkan 400 Personel dan Nyatakan Dukungan Penuh
Pekanbaru — Dalam rangka Hari Kebudayaan Nasional, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GRIB Jaya Provinsi Riau menghadiri Maklumat Akbar Daerah Istimewa Riau yang diselenggarakan oleh Badan Pekerja Perwujudan Daerah Istimewa Riau (BPP DIR) di Balai Adat Melayu Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Jumat (17/10/2025).
Ketua DPD GRIB Jaya Riau, Irfan Raja Kumala, melalui Sekretaris Daerah Cutra Andika Siregar, S.H., M.H., menegaskan bahwa kehadiran GRIB Jaya merupakan bentuk dukungan penuh terhadap perjuangan masyarakat Riau yang menginginkan status Daerah Istimewa Riau (DIR).
“Kehadiran GRIB Jaya Riau dalam perhelatan ini adalah komitmen kami untuk mendukung BPP DIR yang menjadi motor penggerak dalam mewujudkan Riau sebagai Daerah Istimewa,” ujar Cutra Andika Siregar kepada awak media.
Cutra optimistis bahwa aspirasi masyarakat ini akan mendapat respons positif dari pemerintah pusat, mengingat proses pengajuan sudah melalui tahapan sesuai peraturan perundang-undangan.
“BPP DIR yang dikomandoi oleh Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil telah menyelesaikan seluruh tahapan, termasuk penyusunan naskah akademis sebagai landasan hukum pengusulan Provinsi Riau sebagai daerah istimewa,” jelasnya.
Pada perhelatan tersebut, GRIB Jaya Riau menurunkan sekitar 400 personel, terdiri dari unsur pimpinan provinsi, pengurus kabupaten/kota, serta satuan tugas (Satgas).
Acara yang semula dijadwalkan berlangsung di halaman Balai Adat Melayu Riau itu dialihkan ke aula utama karena hujan deras yang mengguyur kawasan Pekanbaru. Meski demikian, antusiasme peserta tidak surut, dan acara tetap berlangsung khidmat.
Hadir pula tokoh masyarakat, tokoh adat, pimpinan organisasi kemasyarakatan, paguyuban, serta unsur Forkopimda dari tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Puncak kegiatan ditandai dengan pembacaan Warkah Kebulatan Tekad Perwujudan Daerah Istimewa Riau, yang dibacakan oleh Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau, Datuk Seri H. Marjohan Yusuf, diikuti serentak oleh seluruh peserta yang hadir.
Sebelum pembacaan warkah, naskah akademik Riau Daerah Istimewa diperlihatkan kepada publik oleh para punggawa adat Melayu Riau, sebagai simbol kesiapan masyarakat Riau dalam memperjuangkan status daerah istimewa.
Perwujudan Daerah Istimewa Riau mendapat dukungan luas dari pemuka adat, tokoh masyarakat, dan berbagai organisasi kemasyarakatan yang menilai langkah ini penting untuk memperkuat identitas budaya dan kemandirian daerah di masa depan.
(Red)
