Diduga Guru Tampar Murid di Subang, Tembok Jebol, Netizen Ngamuk — Tapi yang Dibelain Bukan Anak, Malah Gurunya!
Isinya? Bukan drama Korea, tapi drama sekolah Indonesia edisi “tembok roboh, emosi naik, guru menampar.”
Ceritanya begini.
Beberapa siswa iseng panjat tembok belakang sekolah. Entah mau uji nyali atau latihan jadi Spiderman, yang jelas temboknya kalah kuat.
Duar!
Tembok roboh, guru datang, emosi ikut ambruk.
Nah, di sinilah adegan seru dimulai.
Sang guru — yang katanya sudah sering menegur — akhirnya menampar si murid.
Orangtua siswa pun naik pitam. Adu mulut pun pecah di sekolah.
Sementara kamera HP sudah siap siaga. Dunia maya pun punya bahan gosip baru.
Tapi yang bikin heboh bukan cuma videonya, melainkan komentar netizennya.
Alih-alih membela sang anak, warganet malah rame-rame standing applause buat si guru.
Beberapa komentar malah kelewat semangat, sampai-sampai bilang kalau jadi gurunya, mungkin mereka juga udah naik darah duluan.
Ironisnya, di tengah ribut-ribut soal kekerasan di sekolah, sebagian orang justru menyoroti soal krisis wibawa guru.
Guru dilarang marah, dilarang menegur keras, tapi dituntut hasilnya sempurna.
Sementara di sisi lain, ada orangtua yang siap “menyerang” begitu anaknya mengadu.
Sampai berita ini ditulis, pihak sekolah belum memberi pernyataan resmi.
Tapi satu hal pasti: tembok sekolah sudah roboh.
( AM )



