Sinergi PKB dan MWC NU Sukalarang di Pengajian Rutin, Perkuat Soliditas Internal Merawat Jagat dan Membangun Peradaban
Pengajian rutin tersebut dihadiri oleh Pengasuh Ponpes Al-Barokah KH. Nashir, Ketua MWC NU Sukalarang KH. Firman, Ketua PAC PKB Sukalarang Buya Ridwan, Buya Ropi, para tokoh masyarakat, alim ulama, serta jamaah pengajian dari lingkungan sekitar pesantren dan wilayah Kecamatan Sukalarang.
Diketahui, Kecamatan Sukalarang terdiri dari enam desa, yakni Desa Sukalarang, Sukamaju, Cimangkok, Titisan, Semplak, dan Prianganjaya.
Ketua MWC NU Kecamatan Sukalarang, KH. Firman, menyampaikan bahwa pengajian NU di tingkat desa dan kecamatan memiliki tujuan utama untuk meningkatkan pemahaman keagamaan masyarakat sekaligus memperkuat ikatan sosial serta menjaga tradisi keislaman khas Nahdlatul Ulama.
“Pengajian NU merupakan sarana strategis untuk memperdalam ajaran Islam sesuai paham Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja), sekaligus memperkuat ukhuwah dan solidaritas sosial masyarakat,” ungkapnya.
Menurut KH. Firman, pengajian NU memiliki tujuan keagamaan dan sosial kemasyarakatan yang saling terintegrasi. Dari sisi keagamaan, pengajian berfungsi memperdalam ilmu agama, memperkuat iman dan ketakwaan, serta melestarikan amaliyah NU seperti tahlilan, istighotsah, manaqiban, dan salawatan. Sementara dari aspek sosial, kegiatan ini menjadi wadah silaturahmi, pendidikan moral, pemberdayaan masyarakat, serta sarana menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama.
“Secara keseluruhan, pengajian NU di tingkat akar rumput menjadi pilar penting dalam membangun masyarakat yang religius, rukun, sejahtera, dan mandiri dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa visi besar Nahdlatul Ulama adalah “Merawat Jagat, Membangun Peradaban”, yang bertujuan menciptakan masyarakat madani yang adil, sejahtera, dan berakhlakul karimah berdasarkan ajaran Islam Aswaja. Visi tersebut diwujudkan melalui penguatan pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, serta pembentukan karakter umat yang moderat, toleran, dan nasionalis.
Sementara itu, Ketua PAC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kecamatan Sukalarang, Buya Ridwan, menegaskan pentingnya sinergi antara PKB dan NU dalam memperjuangkan kemaslahatan umat dan bangsa.
“PKB berharap dapat terus bersinergi dengan NU dan warga Nahdliyin. PKB berperan sebagai kendaraan politik untuk menyuarakan aspirasi NU di ruang publik, sementara NU fokus pada pembinaan keumatan. Hubungan ini harus harmonis tanpa saling mengintervensi demi terwujudnya kesejahteraan dan kemajuan bangsa,” pungkasnya.
Kegiatan pengajian rutin ini menjadi momentum penting dalam memperkuat soliditas internal NU sekaligus mempererat sinergi dengan PKB, sebagai bagian dari upaya bersama dalam merawat kehidupan beragama dan membangun peradaban yang berkeadaban di Kabupaten Sukabumi.
(Evi)
