Portal berita Axios melaporkan pada Selasa bahwa Presiden AS saat itu, Donald Trump, tengah mempertimbangkan secara serius kemungkinan melibatkan militer AS di Timur Tengah. Rencana tersebut termasuk opsi menyerang fasilitas nuklir Iran, terutama pusat pengayaan uranium bawah tanah di Fordow.
Dalam survei yang sama, hanya 16 persen responden yang mendukung keterlibatan militer AS, sementara 24 persen lainnya mengaku belum menentukan sikap.
Meski menolak aksi militer, sebanyak 56 persen responden justru mendukung langkah diplomatik AS untuk terlibat dalam perundingan program nuklir Iran. Sebaliknya, 18 persen responden menentang pendekatan diplomatik tersebut.
YouGov dan The Economist melakukan survei ini pada 13–16 Juni, dengan melibatkan lebih dari 1.500 responden dari berbagai wilayah di AS.
Sumber : REPUBLIKA.CO.ID