Dengan tambahan tiga poin dari laga terakhir, China hanya mampu finis di peringkat ketiga klasemen akhir. Hasil ini mengubur peluang mereka untuk menyusul dua rival utama, Jepang dan Korea Selatan, yang masih berpeluang menjadi juara.
Di sisi lain, nasib Hong Kong kian buruk. Tim besutan Asia Timur tersebut terbenam di dasar klasemen usai menelan tiga kekalahan tanpa meraih satu poin pun sepanjang turnamen.
Statistik: China Menekan Tapi Gagal Menambah Gol
China tampil lebih mendominasi sepanjang pertandingan dengan torehan:
19 total tembakan, 5 di antaranya tepat sasaran
Penguasaan bola sebesar 51 persen
355 operan dengan akurasi 75 persen
7 peluang dari sepak pojok
Sementara Hong Kong hanya mampu membalas dengan:
8 tembakan, 3 on target
344 operan dengan akurasi sedikit lebih tinggi, 76 persen
4 sepak pojok
Meski unggul dari sisi peluang, serangan China terlihat kurang efektif. Laga juga berlangsung panas, wasit mengeluarkan empat kartu kuning yang terbagi rata untuk kedua tim.
Peluang Juara Jadi Milik Jepang atau Korea Selatan
Dengan hasil ini, China resmi tersingkir dari persaingan juara. Gelar juara EAFF E-1 2025 kini dipastikan hanya akan diperebutkan oleh Jepang dan Korea Selatan.
Pertandingan penentuan akan mempertemukan dua rival klasik, Jepang vs Korea Selatan, pada Selasa, 15 Juli 2025, pukul 17.24 WIB. Siapapun yang menang akan mengangkat trofi juara EAFF E-1 tahun ini.
Sumber : radarbojonegoro