Kegiatan yang berlangsung pada Minggu pagi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), H. Pepen Supendi, dan dihadiri oleh tokoh masyarakat, pengurus masjid, serta warga setempat. Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 95 anak yatim berusia antara 0 hingga 14 tahun menerima santunan berupa uang tunai dan bingkisan berisi kebutuhan sehari-hari.
“Hari ini kami melaksanakan kegiatan rutin tahunan yaitu memberikan santunan kepada anak yatim. Total yang kami santuni ada 95 anak dari lingkungan sekitar. Selain uang, kami juga memberikan bingkisan. Semoga semua ini bisa bermanfaat dan membawa kebahagiaan untuk mereka,” ujar H. Pepen kepada wartawan.
Menurut H. Pepen Supendi kegiatan ini tidak hanya sebagai wujud kepedulian terhadap anak-anak yatim, tetapi juga sebagai bentuk pengamalan ajaran Islam dalam membangun ukhuwah dan empati sosial antarwarga.
Santunan dikumpulkan dari para donatur yang terdiri dari jamaah masjid dan warga sekitar. Dana yang terkumpul kemudian dikelola oleh panitia santunan yang dibentuk khusus setiap tahunnya. Proses pembagian berlangsung tertib dan diselingi dengan doa bersama serta tausiah singkat.
H. Pepen berharap kegiatan santunan ini dapat terus dilaksanakan secara konsisten setiap tahun dengan jangkauan yang lebih luas. Selain itu, diharapkan pula akan muncul lebih banyak pihak yang tergerak untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh donatur dan jamaah yang telah berkontribusi. Insyaallah kegiatan ini akan terus menjadi bagian dari agenda tahunan Masjid Jami Al-Hidayah,” pungkas H. Pepen.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian terhadap anak yatim masih sangat tinggi di tengah masyarakat, dan masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan juga memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai kemanusiaan.
(Ade)
