Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa hasil ini menunjukkan keberhasilan sistem mitigasi bencana dan keunggulan teknologi peringatan dini yang dimiliki Rusia.
“Syukurlah tak ada korban meninggal. Ini membuktikan kesiapan dan efektivitas teknologi kami dalam merespons bencana,” ujar Peskov dalam keterangan resmi yang dikutip media TASS, Rabu (30/7).
Menurut Peskov, kualitas bangunan yang dirancang tahan gempa serta kecepatan sistem peringatan dini memainkan peran penting dalam mencegah korban jiwa.
Gempa Terkuat di Kamchatka Sejak 1952, Tapi Minim Dampak
Berdasarkan laporan resmi, pusat gempa berada sekitar 136 kilometer sebelah timur Petropavlovsk, Kamchatka, pada kedalaman 19 kilometer. Ini merupakan gempa terbesar di dunia sejak 2011 dan paling kuat yang mengguncang Kamchatka sejak 1952.
Beberapa wilayah sempat mengalami gelombang tsunami pascagempa, namun sejauh ini tidak ditemukan kerusakan parah.
Peneliti dari British Geological Survey, David Tappin, menyampaikan keterkejutannya terhadap minimnya dampak dari gempa sebesar itu.
“Begitu melihat magnitudo 8,8, saya kira ini akan seperti gempa Jepang tahun 2011,” ungkapnya kepada NBC News. “Tapi nyatanya, ini sangat berbeda dan patut dicatat.”
Tappin menilai bahwa sistem peringatan dini internasional berperan penting dalam mengantisipasi bencana lebih luas. Peringatan tsunami berhasil dikirim ke berbagai negara seperti Jepang, Hawaii, dan Amerika Serikat bagian barat.
Sumber : CNNIndonesia