HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Aliansi Pemantau BGN Desak Presiden Prabowo Copot Sejumlah Pejabat Badan Gizi Nasional

Jakarta, Jumat (3/10/2025)Aliansi Pemantau Program Badan Gizi Nasional (BGN) resmi mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto, yang berisi desakan agar sejumlah pejabat BGN dicopot dari jabatannya. Langkah ini dilakukan setelah muncul dugaan adanya kebijakan yang dinilai merugikan pelaksanaan program gizi nasional di berbagai daerah.

Menurut perwakilan Aliansi, desakan ini merupakan bentuk “pesan cinta” kepada Presiden Prabowo agar visi besar beliau dalam memperkuat ketahanan gizi nasional tidak tercoreng oleh praktik-praktik yang tidak profesional di lapangan.

“Kami sangat mendukung program Presiden dalam memperkuat ketahanan gizi anak-anak Indonesia. Namun, di lapangan kami menerima puluhan laporan terkait kebijakan rollback yang semrawut dan merugikan ribuan mitra lokal. Ini tidak bisa dibiarkan,” ujar perwakilan Aliansi dalam konferensi pers di Jakarta. N

(Baca juga: Sorotan Terbaru Program Pemerintah di JurnalExpose.com)

Aliansi menyoroti adanya kebijakan rollback terhadap 6.018 titik dapur persiapan. Mereka menilai sejumlah pejabat BGN menurunkan status dapur yang telah disetujui menjadi sekadar “usulan lokasi”, padahal sebagian besar sudah dibangun dan siap beroperasi.

“Banyak dapur persiapan sudah rampung, tetapi statusnya tiba-tiba diturunkan. Saat diajukan ulang, langsung tertolak. Ini membingungkan dan merugikan mitra yang sudah berinvestasi,” tambahnya.

Selain itu, Aliansi juga mengkritik proses verifikasi calon mitra yang dilakukan di hotel-hotel mewah. Menurut mereka, kegiatan tersebut tidak efisien dan berpotensi menimbulkan penyimpangan.

“Kegiatan verifikasi di hotel bukan hanya boros anggaran, tetapi juga membuka ruang pungutan liar. Ini bisa mencoreng semangat Presiden dalam memperkuat program gizi nasional,” tegas perwakilan Aliansi. 

Selengkapnya: https://jurnalexpose.com/berita-daerah

Sebagai bentuk evaluasi, Aliansi Pemantau BGN meminta agar Presiden Prabowo melakukan langkah tegas dengan mengganti sejumlah pejabat yang dianggap bertanggung jawab dalam kisruh program tersebut. Mereka juga menyerukan audit menyeluruh terhadap proses verifikasi dan rollback dapur persiapan.

“Kami menerima laporan dari berbagai daerah bahwa ada dugaan status dapur bisa dipulihkan setelah ada ‘setoran’. Jika benar, ini bentuk pengkhianatan terhadap cita-cita Presiden. Kami tidak bisa tinggal diam,” ungkap perwakilan Aliansi dengan tegas.

Aliansi berharap pemerintah segera memperbaiki sistem pengawasan dan memastikan dapur-dapur gizi yang sudah berjalan dapat terus beroperasi tanpa hambatan birokratis.

“Tujuan kami sederhana: memastikan anak-anak Indonesia tetap mendapat makanan bergizi tanpa terhambat kepentingan kelompok tertentu,” pungkasnya.

📎 Sumber: Rilis Resmi Aliansi Pemantau Program BGN
🖋️ Editor: Ddy | JurnalExpose.com