HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Dinilai Gagal Awasi Puskesmas, KOMPAK Desak Bupati Lebak Copot Plt Kepala Dinkes: “Banyak Citra, Minim Kinerja!”

Kab.Lebak, Banten – Kinerja Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak kembali menuai sorotan. Kali ini, Kelompok Masyarakat Anti Korupsi (KOMPAK) menilai pejabat tersebut gagal menjalankan tugas dan hanya sibuk dengan pencitraan di media ketimbang pembenahan pelayanan publik.

“Kami bicara fakta. Ada kasus dugaan kelalaian medis pada 30 Oktober 2025 di Puskesmas Leuwidamar — seorang ibu rumah tangga bernama Riah meninggal dunia usai dirawat. Hingga kini, tidak ada kejelasan sanksi ataupun tindak lanjut dari Dinkes,” tegas Juhri, Penggerak KOMPAK, Kamis (6/11/2025).

Menurutnya, seorang pimpinan Dinas seharusnya menjalankan amanah Bupati dengan melakukan pembinaan, pengawasan, dan memastikan pelayanan kesehatan berjalan sesuai prosedur di seluruh wilayah Lebak.

Namun, Juhri menilai yang terjadi justru sebaliknya. Ia juga menyoroti dugaan setoran terhadap calon pegawai Puskesmas Cikumpay yang sempat ramai di media beberapa waktu lalu.

“Kasus itu belum jelas ujung pangkalnya. Siapa yang kasih uang, siapa yang terima, dan apakah ada jaringan di dalamnya? Jangan sampai karena dekat kekuasaan, semuanya dibekukan seperti batu es,” ujarnya dengan nada keras.

Juhri menegaskan, KOMPAK tidak akan diam dan siap mendorong laporan resmi ke aparat penegak hukum (APH) bila tidak ada tindakan nyata dari Pemerintah Kabupaten Lebak.

“Kalau cuma jago pencitraan, semua orang juga bisa. Tapi jabatan itu amanah, bukan ajang tampil di media. Kalau memang tak becus kerja, lebih baik mundur saja. Kami akan desak Bupati Lebak untuk mencopot Plt Kepala Dinkes dan memeriksa kasus dugaan pungli di Puskesmas Cikumpay sampai tuntas,” tandasnya.

( HKz )