Warga Baduy Jadi Korban Pembegalan di Jakarta: Uang dan Madu Raib, Luka Bacok di Lengan
Jakarta — Repan, warga Suku Baduy asal Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, menjadi korban pembegalan sadis di kawasan Jalan Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (26/10/2025) sekitar pukul 04.15 WIB.
Korban yang dikenal sederhana dan bekerja sebagai penjual madu itu diserang oleh empat orang pelaku tidak dikenal saat berjalan seorang diri di jalan yang masih sepi. Tanpa banyak bicara, pelaku langsung mengancam dan menyerang korban menggunakan senjata tajam.
Akibat kejadian itu, Repan mengalami luka bacok di lengan kiri dan kehilangan uang tunai sebesar Rp3 juta serta 10 botol madu yang ia bawa — hasil jerih payah yang disimpannya dari berdagang.
Kepala Desa Kanekes, Jaro Oom, membenarkan insiden tersebut dan menyampaikan rasa prihatin mendalam atas peristiwa yang menimpa warganya.
“Benar, kasusnya sudah ditangani Polsek Cempaka Putih. Kami turut prihatin dan berharap pelaku segera tertangkap,” ujar Jaro Oom, Senin (3/11/2025).
Ia menambahkan, pihak desa akan terus mendampingi Repan dalam proses hukum maupun pemulihan kesehatannya.
“Kami juga mengimbau agar warga Baduy lebih berhati-hati saat bepergian ke luar daerah, apalagi di jam-jam rawan,” tambahnya.
Sementara itu, pihak Polsek Cempaka Putih telah melakukan penyelidikan dan memburu para pelaku yang kabur usai melakukan aksinya. Polisi juga mengamankan sejumlah bukti di sekitar lokasi kejadian.
Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi warga pendatang dan masyarakat adat yang beraktivitas di Ibu Kota agar meningkatkan kewaspadaan, terutama di area rawan kejahatan jalanan.
Repan kini dalam perawatan medis dan kondisi fisiknya mulai membaik. Namun trauma akibat kejadian ini masih membekas.
“Yang diambil bukan hanya uang, tapi juga hasil jerih payah dan rasa aman seorang warga Baduy di kota besar,” ujar seorang kerabat korban lirih.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh kepolisian.
Reporter: Hkz
