HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Kepala Desa Cikotok Memilih Bungkam Saat Dikonfirmasi Terkait Pengelolaan Serta Dugaan Pemotongan Anggaran BUMDes.

Lebak  – Kepala Desa Cikotok hingga kini memilih bungkam saat dikonfirmasi awak media terkait pengelolaan anggaran serta dugaan adanya pemotongan anggaran BUMDes Desa Cikotok. Upaya konfirmasi telah dilakukan berulang kali, baik secara langsung maupun melalui pesan singkat dan aplikasi WhatsApp, namun tidak mendapat tanggapan.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa anggaran BUMDes Desa Cikotok diduga tidak dikelola secara transparan. Bahkan, muncul dugaan adanya pemotongan anggaran yang tidak disertai penjelasan resmi kepada masyarakat desa maupun pihak pengurus BUMDes.

Sejumlah warga mempertanyakan kejelasan penggunaan anggaran BUMDes yang sejatinya diperuntukkan untuk meningkatkan perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat. Namun kenyataannya, manfaat program BUMDes dinilai belum dirasakan secara merata.

Sikap bungkam Kepala Desa Cikotok ini menimbulkan tanda tanya besar di tengah masyarakat. Warga berharap adanya keterbukaan informasi publik sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan, khususnya terkait pengelolaan dana desa dan BUMDes Desa Cikotok Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak Provinsi Banten 08/12/2025.

Dikonfirmasi "Khaerudin" Camat Cibeber via WhatsApp,Selaku komisaris sifatnya penanganan tidak bisa selamanya maka kami pernah menyarankan agar segera dilakukan penggantian ketua,tapi kami masih minta petunjuk dari DPMD terkit hal itu, untuk modal kami tidak tau persis berapa yang dikelola sebab ada juga untuk pajaknya.

Mohon maaf saya sekarang baru beres pemakaman bpk H Juanda,mantan ketua PGRI kabupaten Lebak,semenjak penutupan MTQ saya mendampingi beliau dirawat di RSUD tadi pagi meninggal,pungkasnya 

Mantan Ketua BUMDes Desa Cikotok mengungkapkan bahwa sejak awal pembentukan BUMDes, dirinya hanya mengetahui total anggaran sebesar Rp30.000.000. Namun, dari anggaran tersebut, yang direalisasikan untuk pembelanjaan gas LPG 3 Kg hanya sebesar Rp22.000.000.

Sementara itu, sisa anggaran sebesar Rp8.000.000 disebutkan telah dipotong oleh Kepala Desa Cikotok tanpa disertai alasan maupun penjelasan yang jelas. Ia juga mengaku tidak mengetahui secara rinci terkait pengelolaan anggaran BUMDes, termasuk penggunaan sisa dana tersebut.

“Untuk pengelolaan dan ke mana perginya sisa anggaran, saya tidak tahu,” ujarnya.

Lebih lanjut, mantan Ketua BUMDes tersebut menyatakan bahwa dirinya resmi mengundurkan diri pada tanggal 14 Desember 2023. Sejak pengunduran dirinya, ia tidak lagi dilibatkan dalam kegiatan maupun pengelolaan BUMDes Desa Cikotok.tutupnya.

Hingga berita ini diterbitkan pihak Kepala Desa Cikotok" Hendri"belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan Pengelolaan bumdes tersebut masih bungkam.

(Hkz)