Rakor Kewilayahan Tingkat RW se-Kecamatan Gunungpuyuh, Wali Kota Sukabumi Tegaskan Solid, Kompak, dan Petarung
Kota Sukabumi — Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki didampingi Wakil Wali Kota Bobby Maulana menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Kewilayahan Tingkat RW se-Kecamatan Gunungpuyuh, Rabu (17/12/2025). Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.
Rakor kewilayahan ini dihadiri oleh Camat Gunungpuyuh Widya Yudha Setiawan, para lurah, serta seluruh Ketua RW se-Kecamatan Gunungpuyuh. Kegiatan tersebut menjadi ajang konsolidasi dan penguatan sinergi antara pemerintah kota dengan unsur kewilayahan hingga tingkat RW.
Dalam sambutannya, Camat Gunungpuyuh Widya Yudha Setiawan menyampaikan apresiasi atas kehadiran serta dukungan langsung Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi terhadap kegiatan rakor kewilayahan.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas support Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang telah hadir serta mendukung penuh kegiatan Rakor Wilayah di Kecamatan Gunungpuyuh,” ujarnya.
Camat Widya juga menekankan pentingnya penyelesaian laporan pertanggungjawaban (LPJ) agar penilaian kinerja seluruh RW dan kelurahan di Kecamatan Gunungpuyuh tetap optimal. Selain itu, ia menyampaikan capaian kepatuhan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang telah mencapai 102 persen.
Tak hanya itu, Kecamatan Gunungpuyuh juga telah mendistribusikan bibit pohon sukun di setiap RW, yang diharapkan dapat tumbuh maksimal dan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.
Lebih lanjut, Camat Widya menyampaikan bahwa angka stunting di Kecamatan Gunungpuyuh mengalami penurunan. Ia menambahkan, sesuai arahan Wali Kota Sukabumi, Program 12 PAS dinilai mampu membantu memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat.
“Kami berharap Kecamatan Gunungpuyuh bisa semakin maksimal dalam menekan angka pengangguran, kemiskinan, serta berbagai permasalahan lainnya menuju Kota Sukabumi Bercahaya,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki dalam sambutannya menegaskan pentingnya soliditas dan kekompakan seluruh elemen pemerintahan hingga tingkat RW.
“Mulai dari RW, lurah, kecamatan, hingga Pemerintah Kota Sukabumi, kita harus solid, kompak, dan petarung. Terus bekerja keras bersama untuk mewujudkan cita-cita menuju Kota Sukabumi Bercahaya,” tegasnya.
Wali Kota juga menegaskan komitmen pemerintahannya dalam memberantas praktik korupsi di Kota Sukabumi. Ia memastikan bahwa Dana P2RW sebesar Rp25 juta per RW tidak mengalami pemotongan sedikit pun.
“Kami terus memantau agar RW dapat bergerak maksimal membangun wilayahnya. Sinergi, kolaborasi, dan kekompakan antara RW, kelurahan, kecamatan, dan Pemkot Sukabumi adalah kunci utama pembangunan,” katanya.
Terkait pendanaan program, Ayep Zaki menyampaikan bahwa urusan pencarian dukungan anggaran menjadi tanggung jawab Wali Kota dan Wakil Wali Kota, termasuk melalui kerja sama dengan perbankan, pengelolaan wakaf, dan sedekah jariyah.
“Upaya ini dilakukan agar APBD Kota Sukabumi terus bertambah, sehingga berbagai program dapat dituntaskan, mulai dari pengentasan kemiskinan, pengangguran, stunting, hingga pembangunan berkelanjutan menuju Kota Sukabumi Bercahaya,” pungkasnya.
( Evi )
