OVP Enterprise Marketing & Regional Management Telkom Indonesia, Reni Yustiani, menyampaikan bahwa pemanfaatan AI di sektor industri masih sangat besar dan menjanjikan. Bahkan, banyak perusahaan global sudah mengandalkan AI dalam operasional mereka.
“Potensinya masih besar. Di seluruh dunia, arah perkembangannya memang menuju pemanfaatan AI,” kata Reni kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (22/5/2025).
AI Dorong Efisiensi Dunia Usaha
Menurut Reni, AI dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis, terutama dalam menganalisis data berukuran besar dengan cepat dan akurat.
“Dalam sebuah usaha, kita bisa menggunakan AI untuk melakukan profiling, menghitung jumlah pengunjung per hari, mencatat volume transaksi, serta mengidentifikasi kebutuhan tambahan yang bisa mendukung pengembangan bisnis,” jelasnya.
Reni juga mencontohkan penerapan AI di sektor usaha kecil dan menengah (UKM), seperti dalam layanan contact center. Dengan teknologi AI, perusahaan dapat menganalisis pola interaksi pelanggan dan mengoptimalkan kualitas layanan.
“AI memungkinkan kita mendeteksi dan mengatasi hal-hal insidental dengan lebih cepat. Alhasil, perusahaan dapat memberikan pelayanan yang jauh lebih baik kepada pelanggan,” tambah Reni.
AI Penuhi Beragam Kebutuhan Industri
Lisa Nurfhatia Prizasaputri, Partnership Evaluation Enterprise Product Development Telkom Indonesia, juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya, solusi berbasis AI dapat disesuaikan dengan kebutuhan berbagai industri.
“Salah satunya adalah Human Field, sebuah platform manajemen sumber daya manusia (HRM). Kami juga menyediakan Tsurvey, sebuah platform survei yang dapat mengumpulkan data secara cepat dan akurat,” ungkap Lisa.
Lisa menambahkan bahwa para pelaku usaha di sektor ritel, seperti supermarket dan minimarket, serta berbagai instansi pemerintahan, sudah memanfaatkan beragam solusi AI tersebut. Menurutnya, produk AI buatan Telkom dapat terintegrasi dengan sistem yang sudah dimiliki oleh perusahaan.
Selain itu, Telkom juga menghadirkan Antares Eazy, solusi cerdas berbasis AI untuk mendukung transformasi digital layanan publik. Dengan kemampuan pemrosesan data visual yang cepat dan akurat, solusi ini memungkinkan percepatan digitalisasi layanan secara lebih transparan.
“Fitur Crowd Detection, misalnya, memungkinkan pemerintah memantau demonstrasi atau acara publik besar. Pemerintah dapat menggunakan fitur ini untuk menjaga situasi tetap terkendali tanpa mengurangi hak masyarakat untuk berkumpul,” pungkas Lisa.
(Robby Supriatna)