HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Libur Nataru, Promosi Wisata Lebak Diserbu Kritik Jalan Rusak

Lebak, Banten – Promosi wisata yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lebak pada momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) justru menuai kritik tajam dari masyarakat. Warganet ramai menyoroti buruknya kondisi jalan rusak menuju sejumlah destinasi wisata di Lebak.

Melalui unggahan di akun Facebook resmi Disparbud Lebak pada 29 Desember 2025, admin mempromosikan berbagai potensi wisata daerah, mulai dari pantai, desa wisata, kekayaan budaya, hingga kuliner khas. Unggahan tersebut mengajak masyarakat memanfaatkan libur akhir tahun dengan berwisata ke Kabupaten Lebak.

Namun, ajakan tersebut tidak mendapat respons positif sepenuhnya. Unggahan itu justru dibanjiri komentar bernada keluhan. Dari sekitar 194 tanda suka dan 90 komentar, mayoritas warganet menilai promosi wisata tidak sejalan dengan kondisi infrastruktur jalan yang rusak di lapangan.

Sejumlah akun menuliskan kritik pedas. Akun Goen Eiragoena menyindir akses jalan menuju objek wisata yang dinilai memprihatinkan.

“Rasakan sensasi jalan ancur dan berlubang. Ruhay,” tulisnya.

Kritik serupa disampaikan akun Abu Zaid yang menilai kerusakan jalan menjadi penghambat utama kunjungan wisatawan.

“Cuma di Lebak jalur wisata jalannya hancur. Mana mau orang berkunjung,” tulisnya.

Tak hanya soal infrastruktur, warganet juga mempertanyakan pengelolaan sektor pariwisata. Akun Sarip Es Doger Uhuy menyoroti transparansi pemanfaatan pendapatan dari tiket masuk dan parkir wisata.

“Yang jadi pertanyaan kami, ke mana duit hasil parkir dan tiket wisata setiap hari libur, khususnya Pantai Bagedur yang tidak ada perubahan,” ujarnya.

Sementara itu, akun Adhytia Bahtiar berharap pemerintah daerah segera melakukan perbaikan akses jalan menuju destinasi wisata.

“Wisatanya banyak, tapi sayang akses jalannya rusak. Tolong diperbaiki minimal jalan ke tempat pariwisatanya. Gimana orang mau berwisata kalau lihat jalannya rusak,” tulisnya.

Deretan komentar tersebut mencerminkan kekecewaan publik terhadap kondisi pariwisata Lebak. Warganet menilai promosi wisata yang gencar tidak akan berdampak signifikan tanpa dibarengi perbaikan infrastruktur dasar, terutama akses jalan menuju lokasi wisata.

Kritik ini menjadi pengingat bahwa keberhasilan sektor pariwisata tidak hanya ditentukan oleh potensi alam dan budaya, tetapi juga oleh kesiapan sarana dan prasarana yang menjamin kenyamanan serta keselamatan wisatawan.

(Hkz)